SMKN 1 Banjarbaru

PROFIL PROGRAM KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN DPK KAYU

SMK NEGERI 1 BANJARBARU

KAPRODI : DWI AGUS HARIPURNOMO, S.Pd

VISI :

TERWUJUDNYA LULUSAN YANG BERMORAL,  KOMPETEN,   MANDIRI DAN BERWAWASAN  LINGKUNGAN

MISI :

  1. Melaksanakan pembinaan mental, keagamaan, kerja dan sosial
  2. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan yang rindang, bersih, rapi dan sehat
  3. Menumbuhkan sikap mandiri, kreatif, inovatif, kompetitif di bidang desain dan produksi kria kayu
  4. Meningkatkan mutu lulusan yang unggul dan kompeten di bidang desain dan produksi kria kayu untuk memenuhi tuntutan dunia kerja

SEJARAH SINGKAT PROGRAM KEAHLIAN :

PROGRAM STUDI DPK KAYU SMK N 1 BANJARBRU

DI BUKA TAHUN 1994 BERTEPATAN DENGAN DI BUKANYA SMK NEGERI 1 BANJARBARU

PROGRAM STUDI DPK KAYU

MERUPAKAN SATU-SATUNYA PROGRAM STUDI / JURUSAN DI KAL-SEL

237804414_4322250091154378_911315912914770775_n
LULUSAN DARI PROGRAM STUDI DPK KAYU

BISA MELANJUKAN KE TINGKAT PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGI ( KULIAH )

LULUSAN DARI PROGRAM STUDI DPK KAYU

BANYAK YANG DI TERIMA DI BERBAGAI BIDANG PEKERJAAN BAIK NEGERI MAUPUN SWASTA

TUJUAN PROGRAM STUDI :

MENYIAPKAN LULUSAN

Yang Mempunyai Kecerdasan, Pengetahuan, Kepribadian Dan Aklaq Mulia

MENYIAPKAN LULUSAN

Yang  Memiliki Keahlian, Ketrampilan Dan Etos Kerja Yang Tinggi, Serta Dapat Bekerja Secara Efektif Dan Efisien

MENYIAPKAN LULUSAN

Yang Berkompeten Dan Mampu Bersaing Di Bidangnya Sesuai Tuntutan Industri/Dunia Kerja

KOMPETENSI KEJURUAN :

1. DASAR-DASAR DESAIN

Proses Bisnis di Industri Kreatif Bidang Desain dan Produksi Kriya; Perkembangan Teknologi Desain dan Produksi Kriya; Teknik Dasar Proses Produksi pada Industri Desain dan Produksi Kriya; Profesi dan Kewirausahaan Bidang Desain dan Produksi Kriya; Wawasan Seni, Desain, dan Kriya; Gambar Desain dan Produksi Kriya; Dasar-Dasar Desain dan Produksi Kriya; Portofolio Desain dan Produksi Kriya.

2. PENGETAHUAN BAHAN

Kayu merupakan bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan produk kriya kayu. Mengenal suatu bahan kayu dengan tujuan digunakan, merupakan hal yang penting, baik bagi para usahawan yang bergerak dalam industri kayu maupun bagi para pemakai kayu lainnya. Di Indonesia terdapat sekitar 4.000 jenis kayu, dan dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat
dan kegunaannya.

3. SIMULASI DIGITAL

Simulasi yang dilakukan menggunakan komputer digital. Simulasi digital memiliki beberapa ruang lingkup, yaitu: Pengelolaan Informasi Digital (PID), Komunikasi dan Kolaborasi Daring (KKD), Visualisasi Konsep (VK)

4. DASAR KEKRIYAAN

Agar lebih memiliki nilai estetika dengan
mengeksplor alat, bahan, dan teknik. Selain itu, adanya desain yang matang akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kegagalan produk.

5. DESAIN PRODUK

Desain produk terdiri atas dua kata, yaitu desain dan produk. Desain berarti kerangka bentuk atau rancangan. Produk berarti barang yang dibuat dan memiliki nilai guna atau fungsi yang kemudian diproses produksi menjadi karya barang yang memiliki nilai kegunaan dan juga
memiliki tampilan yang estetis.

6. PEMBUATAN PRODUK DENGAN TEKNIK UKIR

Teknik ukir adalah salah satu teknik yang digunakan dalam pembuatan produk kriya kayu. Teknik ukir dilakukan dengan cara menggores, memahat, atau mencungkil pada permukaan kayu untuk membuat pola atau hiasan

7. PEMBUATAN PRODUK DENGAN TEKNIK KERJA BANGKU DAN MESIN

Teknik kerja bangku adalah teknik dasar untuk membuat benda kerja secara manual dengan alat tangan di atas bangku kerja

8. PEMBUATAN PRODUK DENGAN TEKNIK BUBUT

Teknik bubut adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk membuat produk kriya kayu. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan pahat bubut untuk memotong atau membentuk benda kerja yang berputar. Berikut adalah beberapa contoh produk kriya kayu yang dapat dibuat dengan teknik bubut: Vas bunga, Mangkuk, Patung, Kaki meja, Bagian furnitur yang berukir

9. PEMBUATAN PRODUK DENGAN TEKNIK SEKROL

Teknik sekrol adalah teknik untuk membuat produk kriya kayu dengan menggunakan gergaji skrol (scrollsaw). Gergaji skrol adalah gergaji berpita kecil yang digerakkan dengan listrik dan dapat memotong dengan berbagai cara, seperti tegak lurus, miring, lurus, dan lengkung

10. PEKERJAAN FINISHING KRIYA KAYU

Pekerjaan finishing kriya kayu adalah proses melapisi permukaan kayu setelah dirakit atau disambung menjadi satu. Finishing kayu bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada produk dan mempengaruhi tampilan akhir kerajinan kayu.

PRESTASI YANG PERNAH DI RAIH :

JUARA I LOMBA KETRAMPILAN SISWA DI YOGYAKARTA TAHUN 1999

Tim Kami :