SMKN 1 Banjarbaru

PROFIL SMK NEGERI 1 Banjarbaru

Beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, kompeten, mandiri, dan peduli lingkungan.

Sejarah Singkat

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banjarbaru didirikan pada tahun 1994  dengan nama Sekolah Menengah Industri Kerajinan ( SMIK ) Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan mulai melaksanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) pada tanggal 1 Juli 1994 di Banjarbaru.  Diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1994 oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan . SMIK Banjarbaru sebagai satu-satunya  Sekolah Seni di Propinsi Kalimantan Selatan yang bergerak dibidang Seni dan Kerajinan . Perubahan kebijakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terhadap penyelenggaraan Sekolah Menengah Industri Kerajinan Kabupaten Banjar pada tahun 1994 dengan no.09.16.1102.23.01.15.5110 .

Berdasarkan kurikulum dan pada tanggal 18 Maret 1997  Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMIK) berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan  Negeri 1 Banjarbaru.

Saat ini Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banjarbaru melaksanakan 3 (tiga)Bidang Keahlian , 5 (lima)  Program Studi Keahlian  dan terdiri dari 8 (delapan) Kompetensi Keahlian Yaitu :

Program dengan tujuan dari program studi itu adalah menghasilkan sumber daya manusia di Bidang  Studi Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata serta Administrasi  tingkat menengah yang terampil, mandiri, kredibel, inovatif dan mampu bersaing di era global, sesuai dengan Kompetensi Keahlian yang dipilih

Pada Tahun 2011 telah ditempuh upaya untuk mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu melalui pendekatan Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Melalui pendekatan tersebut diharapkan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri  1 Banjarbaru dapat memenuhi system Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan perbaikan dan pembenahan di semua bagian dari kegiatan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri  1 Banjarbaru.

VISI

Beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, kompeten, mandiri, dan peduli lingkungan.

MISI

1. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan ibadah peserta didik sesuai dengan agamanya
2. Menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dan Sekolah Ramah Anak
3. Membudayakan Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Sabar, dan Syukur (7S)
4. Melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
5. Menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan pendekatan Teaching Factory
6. Menanamkan jiwa kewirausahaan
7. Menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan