Banjarbaru, 22/07/2022
Dilaksanakan di ruang Aula PTT SMKN 1 Banjarbaru rapat komite sekolah pasca pandemi.
Hadir Dwi Ayati, M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Banjarbaru, Ahlan Anshori selaku Ketua Komite Sekolah, serta Saberansyah, M.Pd selaku Waka Bidang Sarana dan Prasarana.
Rapat dipandu oleh Widya selaku pengurus Komite Sekolah.
Rapat komite sebenarnya lebih mengarah pada silaturahmi orangtua dari peserta didik baru kelas X dengan pihak sekolah selepas pelaksanaan MPLS.
Dalam sambutannya pada rapat ini mengawali perkenalan Dwi Ayati, M.Pd pada orangtua siswa, yang mana di sekolah ini adalah tempat tugas baru yang diberi amanah selaku kepala sekolah, tentunya banyak harapan dan tujuan kedepan untuk bersama-sama kita lebih memajukan lagi SMKN 1 Banjarbaru ini dan mengantarkan anak-anak kita pada keberhasilan selepas kelulusan, ucap Dwi Ayati dihadapan orangtua siswa yang hadir.
Tentunya yang paling utama pertemuan ini adalah silaturahmi dan kemudian bagaimana kita secara bersama-sama memikul amanah untuk mencerdaskan, membimbing serta mewujudkan cita-cita anak, karena pendidikan bukan semata-mata hanya tanggung jawab pihak sekolah saja akan tetapi juga peran penting orangtua juga masyarakat dalam keberhasilan pendidikan anak-anak kita.
Kita memulai penekanan pada pendidikan karakter, menekankan pada nilai ibadah pada diri anak, dengan pendekatan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, maka untuk pembentukan karakter anak, kesantunan, prilaku baik, peduli akan sesama dan sekitar akan lebih mudah kita bentuk dan tumbuhkan dalam diri anak.
Kita kadang sering menuntut anak untuk nilai tinggi secara akademik, bila si anak tidak memenuhi nilai yang diharapkan maka si anak dianggap tidak pintar.
Kita ubah sikap dan jangan pernah berpikir anak kita tidak pintar, ingat semua anak itu pintar pada bidangnya masing-masing, oleh karena itu pemerintah menghapuskan yang namanya pe- rankingan, karena tidak sedikit anak-anak yang secara tidak kita sadari sangat menonjol pada bidangnya masing-masing.
Ini bukan berarti kita mengabaikan pelajaran yang didapatnya di sekolah, dan sebagai orangtua atau wali tetap kita berkewajiban mengawasi, mengawal perkembangan anak-anak kita terkait pelajaran yang didapatnya secara akademik.
Dwi Ayati, M.Pd juga menambahkan bahwa SMKN 1 Banjarbaru juga adalah sekolah yang melaksanakan pendidikan Inklusi, yaitu pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus, terlepas sekolah itu sebagai sekolah piloting atau tidak, ada kepedulian kita akan pendidikan Inklusi ini.
SMKN 1 Banjarbaru sejak 2012 sudah melaksanakan pendidikan Inklusi ini.
Tidak ada yang namanya pembedaan, semua mempunyai hak mendapatkan pendidikan di sekolah umum.
Ini adalah untuk menanamkan pada diri anak-anak lainnya untuk saling peduli serta saling menyayangi dan tidak ada pembedaan ,demikian ujar Dwi Ayati, M.Pd menekankan.
Dan sekolah juga akan memberikan apresiasi kepada anak-anak yang menjadi panutan bagi anak anak lainnya, apresiasi bukan hanya berputar pada anak anak yang mendapat nilai akademik yang tinggi, tapi juga pada nilai kepribadian, kesantunan, kepedulian, interaksi sosial, sadar akan kepedulian lingkungan sekitar dan juga nilai nilai ibadah mereka dengan pendekatan kepada Tuhan.
Terakhir dalam sambutannya, Dwi Ayati, M.Pd berpesan ,marilah kita sebagai orangtua untuk membiasakan membuka komunikasi pada anak, sebab tidak jarang kita merasa anak sudah beranjak remaja maka volume komunikasi tidak secara intens lagi karena kita berpikir bahwa mereka bukan anak-anak lagi.
Justru dengan pertumbuhannya jelang remaja maka komunikasi kepada anak sangat baik kita tingkatkan agar anak tidak merasa sendiri dalam menghadapi keseharian-nya yang kadang mempunyai permasalahan baik secara pendidikan ataupun pertemanan, mari mulai sekarang kita jangan kaku untuk membuka komunikasi dengan anak anak kita, ucap Dwi Ayati, M.Pd mengakhiri sambutannya.
Kemudian acara dilanjutkan berkaitan dengan seputar kebijakan Komite yang langsung dipimpin oleh Ketua Komite Ahlan Anshori.
Humas SMKN 1 Banjarbaru
Redaksi Sjamsjul Rizal
