Peradaban yang semu
Saat asrinya hidup kita dulu ,begitu indah
Saat asrinya permainan kita dulu ,begitu indah
Saat asrinya perkawanan kita dulu ,begitu indah
Saat asrinya perbedaan kita dulu ,begitu indah
Dimakan perjalanan waktu keasrian itu mulai melemah mulai sakit dan mulai tak tertolong
Kerekayasaan mulai menggantikan semuanya
Awal peradaban kemajuan yang tak asri mulai menancapkan cakarnya
Kita diiminginya dengan kemudahan yang menuntut kita untuk bersaing
Kita diiminginya dengan kesuksesan yang menuntut kita untuk saling menjatuhkan
Peradaban kemajuan yang tak asri memaksa kita untuk saling cinta dengan menyodorkan bayang benci
Peradaban kemajuan yang tak asri seperti mengaminkan bila kita menciptakan jurang perbedaan yang tanpa rasa silaturahmi
Peradaban kemajuan yang tak asri seperti berhak mengatur prilaku buah hati kita dengan tanpa kita sadari
Haruskah
Haruskah
Haruskah
Kita tetap mengalah atau merasa menikmati dengan peradaban kemajuan yang sudah tak asri ini
Atau kita memang sudah nyaman menikmatinya ini…walaupun hati menentang tapi tak berdaya karena dipasung oleh iming iming peradaban kemajuan yang sudah membunuh keasrian yang indah itu.
Entaaaahlaaaah…
Apakah juga aku mulai tertular atau sengaja agar tertular dengan peradaban kemajuan yang tak asri ini karena kemudahan, kenyamanan yang sulit untuk dihindari.
Sjam.2020