Get in Touch

Edit Template

Brenchmarking (Studi Banding) SMKN 1 BANJARBARU

Banjarbaru, 29/09/2022

Tim Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) SMKN1 Banjarbaru melakukan kegiatan Brenchmarking atau studi banding ke beberapa dunia industri dan usaha ,baik itu yang sudah menjadi rekanan sekolah atau yang belum menjadi rekanan sekolah. Beberapa tempat industri dan usaha yang di kunjungi dalam studi banding untuk melihat dari dekat kegiatan usaha, proses kerja, pemasaran serta administrasi yang di terapkan.

Turut dalam kegiatan studi banding Tim Pengembang PKK SMKN1 Banjarbaru, Dwi Ayati, M.Pd selaku penanggung jawab, Dra. Hj. Tri Wahyuningsih selaku Koordinator dan para pendamping dari kompetensi jurusan diantaranya Kuliner, Perhotelan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Desain Komunikasi Visual ,Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, serta dari Bimbingan Konseling.

Kunjungan di awali pada usaha laundry tepatnya di Berkah Laundry ,tentunya ini berkaitan sekali dengan kompetensi jurusan perhotelan yang dimana laundry adalah salah satu bagian dari materi pembelajaran produktif di kompetensi jurusan perhotelan.

Tim Pengembangan PKK menanyakan terkait kegiatan usaha dari Berkah Laundry, dimana usaha ini adalah milik dari salah satu alumni perhotelan SMKN1 Banjarbaru yang sudah digeluti sejak tahun 2012, tentunya sudah mengetahui sekali perjalanan usaha di bidang laundry ini.

Perhatian khusus dari Tim Pengembangan PKK pada tahapan-tahapan yang dilakukan ,dari mulai proses menerima barang yang akan di laundry, pencatatan kepemilikan barang konsumen, jadwal pengambilan barang, kode barang sesuai jenisnya, kode pelanggan tetap ,pelanggan bulanan, pelanggan lepas, kemudian pemilahan jenis barang yang mudah luntur, barang yang rentan rusak bila salah dalam pengerjaan pencucian atau laundry ini ,karena kita ketahui tidak semua bahan kain sama perlakuan perawatannya, ada yang rentan sobek ,ada yang mudah luntur, ada yang mudah berubah corak dan warna bila salah dalam penanganannya.

Selain itu tidak kalah pentingnya pada proses penyetrikaan yang juga perlu pengalaman yang matang, terlebih tidak semua jenis kain bisa di setrika pada suhu panas standar maksimal ,ada yang perlu suhu hangat, panas sedang atau panas standar, dan terakhir pada packing, pada packing pun perlu perhatian dan kehati-hatiannagar cucian yang sudah di laundry, setrika tidak menjadi kumal saat packing.

Proses tahap pertahap inilah menjadi perhatian Tim Pengembangan PKK SMKN 1 Banjarbaru sebagai pengetahuan dan sesuatu nantinya yang akan di terapkan saat berjalannya PKK di sekolah.

Selanjutnya Tim berkunjung pada usaha industri sasirangan yang merupakan rekanan dalam PKL sekolah yaitu Atun Cempaka Sasirangan sebagai salah pengrajin sasirangan di daerah Cempaka Banjarbaru.

Seperti halnya pada saat kunjungan pertama di Berkah Laundry, di Atun Cempaka Sasirangan banyak hal yang ditemui sebagai catatan untuk bisa dilaksanakan nantinya di sekolah.

Sasairangan adalah salah satu icon di Kalimantan Selatan yang sudah banyak dikenal baik domestik maupun di luar negeri. Dan tidak hanya sampai disitu saja ,ada inovasi baru yang berupa sasirangan bordir yang dimana sasirangan bordir sudah menjadi khas Banjarbaru yang sudah di patenkan.

Tim Pengembangan PKK sekolah menyoroti jenis kain yang di gunakan juga corak dan warna yang digunakan. Ada pewarnaan alami yang sudah tersedia berupa pasta ,tentunya ini sangat membantu bagi pengrajin sasisarangan. Pewarnaan alami dalam penanganan pewarnaan ada sedikit perlu perhatian khusus dan kebisaan dalam mencampur warna sebab ada sedikit perlakuan khusus dalam pewarnaan ,tentunya beda dengan pewarnaan secara kimia.

Dalam perawatan-pun sasirangan yang berbahan warna alami perlu ekstra perhatian disamping nilai jualnya lebih tinggi dari pewarnaan berbahan yang bukan alami ,juga sensitifitas kainnya juga lebih telaten dalam pencucian, penjemuran dan penyetrikaan.

Untuk pencucian penjemuran memang jenis batik dan sasirangan perlu perlakuan khusus ,jenis sabun yang digunakan, serta penjemuran pun tidak bisa secara frontal terkena matahari, atau dapat juga di angin-anginkan saja, tapi tergantung dari kita-nya sendiri sebagai pengguna dan pemakai jenis pakaian sasirangan dan juga batik.

Banyak sekali yang didapat hal hal yang menjadi point interest dalam pemahaman serta proses dalam usaha pembuatan kain sasirangan.Konsumen serta selera tentunya para pengrajin memaksimalkan kualitas baik warna, corak, serta desain inovasi baru dan selera kita serahkan pada konsumen.

 Tim Pengembangan PKK berlanjut ke rekanan sekolah lainnya tepatnya Studio Galery Qoe, tentunya ini berkaitan dengan kompetensi jurusan Desain Komunikasi Visual. Banyak hal yang ditanyakan oleh Tim Pengembangan PKK sekolah, dan ini semua tentu berkaitan pada pada kepuasaan konsumen, baik itu laundry, usaha kain sasirangan juga dengan hasil produk lainnya seperti halnya photography, videography, desain grafis dan desain produk.

Pada studio galery qoe, banyak juga proses tahapan kegiatan yang dilakukan seperti usaha jasa ataupun industri lainnya. Proses tahapan diawal adalah pencatatan daftar konsumen atau pelanggan yang akan melakukan foto, baik foto berkonsep keluarga, foto resmi suatu event seperti dari institusi atau foto personal, dari pencatatan administrasi ini tentunya termuat pula mencatat waktu pengambilan hasil, juga harga jasa dari pemotretan.

Masuk lebih kedalam pada proses teknis, disini Tim melihat langsung proses pengeditan, proses cetak foto, mesin yang digunakan, yang mana semua pengerjaan secara digital. Tidak hanya sampai disana Tim juga menyoroti kerja mesin print foto dengan hasil ukuran foto yang besar, juga tinta dari mesin print tersebut yang untuk saat ini harus memesan di luar pulau untuk pemakaian banyak, juga kertas foto yang digunakan dalam berbagai jenis dan ukuran yang tentunya kertas tersebut harus sejenis dengan merk mesin yang digunakan.

Yang menarik adalah kamar gelap portable yang digunakan untuk mengganti bahan foto yang ada pada salah satu kotak di mesin cetak foto, perlu dilakukan penggantian bahan di kamar gelap portable yang kedap dari cahaya agar tidak terbakar, dan tidak boleh sedikitpun cahaya masuk, untuk kamar gelap portable ini tidak semua orang bisa mengoperasikannya, bentuknya seperti kotak berukuran kurang lebih 70cm x 70 cm tapi terbuat dari kain hitam rapat tanpa pori serta penggunaannya bisa di bongkar pasang, cara kerjanya hanya tangan kita saja yang masuk untuk membuka kotak alat tersebut di kamar gelap portable, tentunya harus benar benar hafal bagian bagian yang dilepas dan dipasang serta mengeluarkan dan menempatkan bahan yang diganti dan terpenting serta mengembalikan seperti semula tanpa ada yang terlewatkan. Banyak sekali yang ditemui Tim hal hal baru serta pengetahuan baru yang tidak ada di temui di sekolah.

Rute kunjungan selanjutnya, Toko Matahari yang menyediakan kelengkapan ATK. Beragam jenis ATK dan kelengkapan hingga sekecil kecilnya merupakan salah satu strategi dalam pemasaran.

Divisi penjualan tentunya mempunyai catatan statistik dari item per item barang ATK, dari volume prioritas paling dicari, sedang, sedikit tapi mempunyai kerutinitasan barang yang dicari setiap waktunya. Kemudian barang pelengkap yang hanya sekali sekali dicari konsumen.

Tentunya penjualan dengan prospek akan kebutuhan ATK memang tidak pernah sepi dari konsumen, bukan hanya institusi atau perusahaan yang merupakan konsumen “besar akan kebutuhan ATK dan secara rutinitas setiap bulan” tetapi konsumen personal dengan kebutuhan beragampun banyak.

Tentunya Owner harus jeli dan selalu mengevaluasi jenis kebutuhan barang barang cepat laku secara rutinitas, barang sedang penjualannya dan sedikit penjualannya tetapi dibutuhkan secara rutin oleh konsumen, begitu juga barang kebutuhan ATK dari konsumen secara personal yang bukan institusi atau perusahaan.

Evaluasi ini tentunya akan menjadi bagian penting dalam hal penyetokan barang hingga tidak terjadi kehabisan barang yang menyebabkan kekosongan di divisi penjualan atau menyetok barang yang tidak begitu prioritas di cari konsumen. Maka pemilihan dan menunjuk suplier yang benar benar siap dan profesional bisnis akan barang yang dibutuhkan dengan tidak menunda waktu karena keterbatasan barang ATK pada suplier, juga menjadi bagian penting.

Di era digital sekarang tentu kita bisa menggunakan cara penunjukan suplier yang kita butuhkan , apakah suplier secara offline ataupun online, tentunya yang utama adalah kepercayaan.

Dengan penyediaan dan penjualan yang memuaskan konsumen ,dengan artian apa yang dibutuhkan oleh konsumen bisa terlayani dan barang yang dibutuhkan selalu terlayani.

Tentunya kepuasaan konsumen dan layanan kesediaan barang secara maksimal sudah pasti bisa menaikan omzet penjualan, disamping tersedianya produk ATK yang variatif. Dan pula kemudahan layanan pembayaran baik secara langsung ataupun secara aplikasi.

Terakhir rute kunjungan TIM Pengembangan PKK sekolah pada “Dapur Acil Wadai” salah satu rekanan sekolah. Kuliner adalah salah satu ruang usaha yang sangat menjanjikan ,terlebih bila kita berbicara konsumtif masyarakat akan kuliner khususnya di era serba cepat dan praktis karena tingkat mobilitas kesibukan yang tinggi pada masyarakat sekarang.

200 ribu lebih penduduk di Banjarbaru terisi dengan beragam profesi dari karyawan, pegawai, pelajar ,mahasiswa ,pebisnis di tambah lagi sekarang telah menjadi ibukota provinsi.

Merupakan hal yang tepat kita melihat pada proses, pengelolaan, penjualan dari salah satu usaha kuliner yang juga rekanan sekolah ,yang sudah berjalan secara profesional bisnis dan secara keuntungan pun sudah terkelola dan ter-manajemen dengan baik.

Tidak sedikit UMKM diruang kuliner yang sudah ada di Banjarbaru, artinya bila kita akan memulai suatu usaha tentu “Rasa atau Taste” menjadi bagian sangat penting untuk suatu kepuasaan pelanggan disamping inovasi olahan kuliner yang menjadi khas nantinya yang selalu di cari pemburu kuliner.

Melihat lebih dalam lagi pada proses, dari alat, bahan serta pengerjaan ,ini menjadi perhatian Tim.

Pengutamaan alat adalah menjadi prioritas dan perhatian, selain bahan dan proses. Seperti disinggung diatas, mobilitas yang tinggi pada masyarakat kita sekarang, secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh pada usaha kita di ruang kuliner ,seperti ketepatan waktu pesanan yang harus di sajikan, pesanan yang harus tersedia saat event gathering, event wedding ataupun acara resmi kantor.

Kepuasaan konsumen tentunya menempati urutan teratas ,baik dalam menjual jasa, menghasilkan produk kreatif, kerajinan, kuliner, ataupun penyedia bahan, alat baik grosiir ataupun retail.

Lima tempat industri dan usaha yang telah dikunjungi TIM Pengembangan PKK SMKN1 Banjarbaru dalam kegiatan Brenchmarking atau Studi Banding ,banyak sekali hal hal baru yang didapat oleh TIM ,baik proses, pengelolaan ,pemasaran, hingga keperluan alat sebagai pendukung kerja.

Dengan apa yang telah dilakukan TIM Pengembangan PKK berkunjung ke rekanan industri dan usaha , bisa nantinya untuk diterapkan di sekolah pada program Pengembangan PKK ini.

Humas SMKN 1 Banjarbaru

Redaksi Sjamsjul Rizal

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banjarbaru didirikan pada tahun 1994  dengan nama Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMIK) Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan mulai melaksanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) pada tanggal 1 Juli 1994 di Banjarbaru.

Kompetensi Keahlian

Posts Terbaru

SMKN 1 Banjarbaru

SMK Negeri 1 Banjarbaru

© 2023 Created with Royal Elementor Addons