Banjarbaru, 31/05/2022
LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi adalah lembaga pelaksana kegiatan kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau lebih sering disebut dengan BNSP.
Kemudian apa keterkaitannya dengan LSP P1, LSP P1 adalah SMK yang sudah mendapat Sertifikat Lisensi dari BNSP.
LSP P1 adalah LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta didiknya.
Tentunya SMK yang sudah menjadi LSP P1 ditetapkan BNSP dengan beberapa kriteria ,diantaranya adalah SMK tersebut harus terakreditasi, sudah menerapkan kurikulum berbasis pada standar kompetensi, serta harus memiliki tenaga asesor ,yaitu seseorang yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan asesmen dalam rangka asesmen manajemen mutu dalam sistem lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi.
Untuk melengkapi ini penulis (humas sekolah) menyertakan data, Ketua BNSP menyatakan sebanyak 840 SMK telah menjadi LSP P1, sebanyak 125.482 sertifikasi dilakukan oleh SMK dan 489.906 dilakukan oleh LSP Non-SMK, kemudian terdapat 73.116 asesor namun yang aktif teregistrasi di laman BNSP ada 17.680 orang asesor dengan 109 master asesor ,tentunya data ini tidak bersifat statis dan akan bisa berkembang lagi (dinamis) terlebih Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong meningkatnya jumlah LSP Pihak Pertama atau LSP P1.
Program LSP P1 di SMKN 1 Banjarbaru sudah berlangsung beberapa tahun belakangan ini dari jumlah awal asesor sebanyak 10 orang asesor dan kini penambahan 5 orang asesor baru hingga keseluruhan asesor yang ada sekarang 15 orang asesor terbagi dari empat jurusan kompetensi keahlian ,Perhotelan, OTKP, Tata Boga dan DKV .
Terkait dengan LSP P1, hari ini senin 30/05/2022 di ruang resto tata boga dilaksanakan Verifikasi dan Validasi MUK (Materi Uji Kompetensi ) LSP P1 SMKN1 Banjarbaru. Skema KKNI level II Pada Kompetensi Keahlian OTKP, Perhotelan, DKV, Tata Boga.
Kegiatan diikuti sebanyak 15 orang asesor yang diantaranya OTKP 5 orang asesor, Perhotelan 4 orang asesor, DKV 3 orang asesor dan Tata Boga 3 orang asesor.
Hadir membuka kegiatan ini Rosehan Anwar, M.M.Pd Kepala SMKN1 Banjarbaru dan juga selaku Dewan Pengarah didampingi Fachriani Sari, S.Pd selaku Ketua LSP P1 SMKN1 Banjarbaru serta Drs. R. Sri Widodo selaku Anggota Dewan Pengarah, dan acara dipandu oleh Dian Amalia, S.Pd.
LSP adalah program sekolah, kedepan tidak hanya empat kompetensi keahlian yang ada sekarang ini saja untuk melaksanakan LSP tapi akan diproyeksikan pada empat kompetensi keahlian lainnya yaitu Kriya Kreatif , Kayu dan Rotan, Batik dan Tekstil, Logam dan Perhiasaan serta Keramik.
Sebagai sekolah yang sudah mendapat sertifikat lisensi dari BNSP tentunya tugas asesor dalam pengujian baik itu uji lisan, uji tertulis serta uji praktek dari Materi Uji Kompetensi (MUK) pada siswa harus dilakukan dengan benar-benar cermat dan teliti sehingga siswa yang lulus dan mendapat sertifikat berlisensi BNSP ini benar-benar berkompeten setelah melalui beberapa uji kompetensi, karena ini akan menjadi referensi bagi dunia usaha, dunia industri dan kerja atau DUDIKA serta tidak diragukan lagi kompetensinya oleh DUDIKA ,demikian ucap Rosehan Anwar, M.M.Pd dihadapan asesor yang hadir ,dalam mengakhiri arahannya sekaligus membuka kegiatan ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipandu oleh Ganjar Mulyono, A.Md selaku Tenaga Administrasi Sekolah.
Selepas pembukaan ini kegiatan dilanjutkan dengan arahan teknis oleh Nor Aydawati, S.Pd selaku asesor kompetensi keahlian perhotelan dan anggota Komite Skema ,yang juga sebagai Kaprodi Perhotelan.
Humas SMKN1 Banjarbaru
Redaksi Sjamsjul Rizal
